Ki Hadjar Hardjo Oetomo .. selengkapnya tentang beliau kamu bisa dibaca disini ..
Merupakan salah satu tokoh kemerdekaan Bangsa Indonesia asal Kota Madiun Jawa Timur, sejarah mencatat peranan beliau disektor politik, ekonomi dan oraganisasi kemasyarakatan sangat berpengaruh pada masa itu.
Ki Hadjar Hardjo Oetomo & Ki Ageng Surodiwiryo |
Ki Hadjar Hardjo Oetomo dimasa muda sangat aktif terlibat diberbagai organisasi dari bidang politik dengan bergabung di Syarekat Islam (SI), SI merupakan salah satu organisasi politik yang memiliki jumlah masa yang sangat besar, hingga akhirnya pada tahun 1921 oraganisasi politik ini mulai terpecah belah. (sumber)
Sedangkan pada sektor ekonomi Ki Hadjar Hardjo Oetomo mendirikan perkumpulan Harta Djaja sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang ekonomi atau disebut juga koperasi dijaman sekarang. Hingga pada akhirnya ditahun 1922 Ki Hadjar Hardjo Oetomo mendirikan SH Pencak Sport Club (SH-PSC) di Desa Pilangbango Madiun. (sumber)
Baca juga :
Asal muasal SH Pencak Sport Club
Pada tahun 1917 Ki Hadjar Hardjo Oetomo masuk menjadi salah satu anggota Setia Hati yang didirikan oleh Ki Ageng Surodiwiryo di Winongo Madiun dan menjadi salah satu murid di Setia Hati.
Kemudian pada tahun 1922 Ki Hadjar Hardjo Oetomo mendirikan SH Pencak Sport Club (SH-PSC) di Pilangbango. hingga akhirnya pada tahun 1925 ia ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah Belanda dan dipenjara di Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun.
Dengan ditangkapnya Ki Hadjar Hardjo Oetomo maka Setia Hati PSC juga dibubarkan oleh Kolonial Belanda karena terdapat unsur/nama "Pencak" yang terindikasi sebagai salah satu organisasi pemberontak.
Setelah pulang dari masa tahanan, ia mengaktifkan kembali SH Pencak Sport Club dan untuk menyesuaikan keadaan pada masa itu, kata "pencak" pada SH Pencak Sport Club diubah menjadi "pemuda" SH Pemuda Sport Club.
Perubahan SH PSC ke PSHT
Kurun waktu 15 tahun setelah diasingkanya Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Padang Sumatra Barat dan dibarengi dengan dibubarkanya Setia Hati Pencak Sport Club (SH-PSC) oleh Kolonial Belanda, beliau kembali ke Madiun pada 1940-an, dan kembali mengaktifkan SH Pencak Sport Club namun dengan mengubah nama "pencak" menjadi "pemuda", yang kemudian dikenal waktu itu sebagai Setia Hati Pemuda Sport Club.
Dengan pergantian nama ini, Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC) akhirnya dapat berkembang pesat di berbagai wilayah Madiun. kemudian ditahun 1942 salah satu murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo angkatan pertama yang bernama Soeratno Sorengpati mengusulkan perubahan kembali nama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC) menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Pada tahun 1948 beberapa tokoh penting Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC) akhirnya mengadakan kongres pertama dikediaman Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Pilangbango Madiun. untuk membahas keberlangsungan Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC), pada musyawarah ini disepakati juga peresmian nama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC) menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) perubahan ini berlaku hingga saat ini.
Perkembangan PSHT
Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya orgnaisasi pencak silat ini resmi berkembang dengan nama baru, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada tahun 1948. meski telah diusulkan diubah oleh Soeratno Sorengpati ditahun 1942 namun nama PSHT baru diresmikan ditahun 1948 hingga saat ini. (sumber)
PSHT berkembang sangat pesat diberbagai wilayah Madiun dan kota-kota besar lainnya diJawa Timur hingga ke Jawa Tengah pada masa itu, andil dan pengorbanan para tokoh ditubuh PSHT menjadi kunci keberhasilan PSHT didunia persilatan, hingga saat artikel ini dipublikasikan PSHT memiliki jumlah anggota pesilat terbesar yang mencapai 7 juta anggota dan memiliki cabang di 236 kabupaten/kota di Indonesia, 10 komisariat di perguruan tinggi dan 10 komisariat luar negeri. (sumber)
Pemantapan Materi PSHT
Kualitas anggota di PSHT tidak perlu diragukan lagi, setalah resmi berubah nama menjadi PSHT ditahun 1942, organisasi pencak silat ini melahirkan tokoh-tokoh dengan nama besar dan berkualitas diberbagai aspek salah satunya adalah Mas Irsjad yang merupakan siswa pertama Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Dalam catatan sejarah PSHT Mas Irsyad ini juga:
- Menciptakan 90 Senam Dasar (Basic Exercise)
- Jurus Belati (Jurus dengan pisau)
- Jurus Toya (Jurus dengan panjang tongkat)
Ketiga dasar penting diatas menjadi pembeda antara Persaudaraan Setia Hati Terate dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo. Salah satu siswa Mas Irsjad adalah Mas Imam Koesoepangat yang menjadi pemimpin spiritual dari PSHT yang turut berjasa membesarkan PSHT dan disetelahnya diganti oleh Mas Tarmadji Boedi Harsono.
Tag :
Biografi Guru Besar PSHT , Biografi Guru Besar SH Winongo Tunas Muda, Setia Hati Panti, Setia Hati Organisasi, Pencipta senam dasar PSHT , Pencipta jurus belati PSHT , Pencipta jurus toya PSHT , Sejarah PSHT , Guru besar PSHT , Ketua umum PHT , Ki Angeng soerodiwirjo , pencak silat indonesia, SH , Teratai, Winongo , SHW