Friday, October 8, 2021

BIOGRAFI KI AGENG SOERODIWIRDJO PENDIRI SETIA HATI (SH) | Official Pencak Silat Indonesia

Official pencak silat
Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo

Biografi 

Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo (Muhamad Masdan), lahir pada tahun 1876 di Surabaya (versi lain dari gresik) wafat pada tahun 1944 di Madiun, adalah putra sulung Ki Ngabei Soeromihardjo (mantri cacar di ngimbang kab: jombang Ki ngabei Soeromihardjo adalah saudara sepupu RAA Soeronegoro (bupati Kediri pada saat itu). Ki Ageng soerodiwirdjo mempunyai garis keterunan batoro katong di Ponorogo, beliau menikah dengan ibu sarijati umur 29 tahun di surabaya dari perkawinan itu dianugrahi 3 anak laki-2 dan 2 anak perempuan namun semuanya meninggal dunia sewaktu masih kecil.

Pada usia 14 tahun (1890) beliau lulus SR sekarang Sekolah Dasar, kemudian diambil putra oleh pamanya (wedono di wonokromo) dan tahun 1891 ikut seorang kontrolir belanda dimagang sebagai juru tulis. Ki Ageng Soerodiwirdjo pada tahun 1892 pindah ke bandung tepatnya di parahyangan di daerah ini beliau berksempatan belajar ilmu pencak silat berbagai alairan seperti Cimande dan Cikalong.

Tahun 1893 beliau pindah ke Batavia (jakarta) sembari belajar pencak silat khas betawi seperti Betawian dan Kwitangan.

Pada tahun 1894 Ki Ageng Soerodiwirdjo pindah ke bengkulu, kemudian pindah ke padang. sembari belajar kerohanian silek minangkabau dari gurunya Datuk Rajo Batuah. yang menurut beberapa sumber dasar kerohanian ini diajarkan dike SH an tingkat II. (baca disini).

Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke Banda Aceh, belajar keagaman dan pencak sialt dari beberapa tokoh diantaranya, Tengku Achamd mulia Ibrahim,  Gusti kenongo mangga tengah, Cik bedoyo.

Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi.

Dunia persilatan

Pada tahun 1903 di Tambak Gringsing Surabaya, untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan kerohanian yang di beri nama Sedulur Tunggal Kecer (STK) dan olah fisik pencak bernama “Djoyo Gendelo Tjipto Muljo Langen Mardiharjo”.


Official pencak silat
Setia Hati

Pada tahun 1917 mendiang Ki Ageng Soerodiwirdjo pindah ke Madiun, kecintaanya terhadap dunia persilatan membuat beliau mengabdikan hidup sepenuhnya didunia persilatan, setelah berdomisili di Madiun beliau mengubah nama Djoyo Gendelo Tjipto Muljo Langen Mardiharjo menjadi Setia Hati (SH).

Kata "Djoyo" memiliki arti kesombongan hal ini lah yang membuat nama Djoyo Gendelo Tjipto Muljo Langen Mardiharjo dan Sedulur Tunggal Kecer tidak boleh digunakan kembali. (sumber)

Seiring berkembanganya waktu Setia Hati (SH) berkembang menjadi beberapa perguruan yang tetap menginduk pada Setia Hati (SH), diantaranya :
Mendiang Ki Ageng Soerodiwirdjo wafat pada hari jum`at legi tanggal 10 November 1944 pada usia 68 tahun dan di makamkan di makam Winongo Madiun Jawa Timur.

Artikel ini ditulis dari beberapa referensi terkait dengan pencarian " Biografi Ki Ageng Soerodiwirdjo pendiri Setia Hati (SH)" diantaranya:
  • madiuntoday.id
  • musabab.com
  • kandangsh.blogspot.com
  • jaist.ac.jp
  • psht.or.id
  • setiahatiterate.org
Tag : 
Biografi Guru Besar PSHT , Biografi Guru Besar SH Winongo Tunas Muda, Setia Hati Panti, Setia Hati Organisasi, Pencipta senam dasar PSHT , Pencipta jurus belati PSHT , Pencipta jurus toya PSHT , Sejarah PSHT , Guru besar PSHT , Ketua umum PHT , Ki Angeng soerodiwirjo , pencak silat indonesia, SH , Teratai, Winongo , SHW